24 Mei 2010
di
5/24/2010
|
Garung Lor 2010.
Mungkin saat ini sedang musih hujan, tapi musim ini tidak seperti musim² sebelumnya, dimana buah salak sedang banyak,, kali ini justru buah salak sedikit ketimbang biasanya, mungkin disebabkan faktor cuaca yg mungkin menyebabkan buah membusuk sebelum masak, juga di sebabkan adanya hama tikus yang menyerang. Yach, memang harga salak sedang lumayan tinggi, berkisar antara Rp.3800 - Rp.4500, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa petani salak sekarang pada mengeluh karna hama tersebut.....
"Memang Tikus kalau tidak makan milik petani ya nggak makan, la wong dia gk bisa nanem...." Canda Suratno, salah seorang petani salak pondoh di Garung Cangak, Desa Garung Lor.
"Beruntung Orang² di Garung Cangak yang memiliki Nama di pasaran, paling tidak nama Garung Cangak membawa berkah tersendiri, bukan tidak mungkin, jika pedagang yang membawa buah salak ke pasar dan mengatakan salak Garung Cangak, yach paling tidak harganya sudah dinaikan Rp.500- dari standar.
"Saya heran, padahal kami masih satu daerah dengan Garung Cangak, akan tetapi harga di kampung Saya slalu kalah bersaing, selisihnya masih Rp.500.an" tutur salah seorang Petani salak di desa Suroyudan.
Kali ini ilmu bertani salak, bagi para pembaca, yg belum mengerti tentang praktek buah salak, bagaimana sulitnya berhadapan dengan duri²nya yang tajam².....
Anda bisa menghubungi Nomer saya di: 08562571041
disini saya akan membantu anda bagaimana berpraktek salak yg benar sulit,, supaya anda lebih tau kenapa harga salak seharusnya melambung tinggi.....
Mungkin saat ini sedang musih hujan, tapi musim ini tidak seperti musim² sebelumnya, dimana buah salak sedang banyak,, kali ini justru buah salak sedikit ketimbang biasanya, mungkin disebabkan faktor cuaca yg mungkin menyebabkan buah membusuk sebelum masak, juga di sebabkan adanya hama tikus yang menyerang. Yach, memang harga salak sedang lumayan tinggi, berkisar antara Rp.3800 - Rp.4500, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa petani salak sekarang pada mengeluh karna hama tersebut.....
"Memang Tikus kalau tidak makan milik petani ya nggak makan, la wong dia gk bisa nanem...." Canda Suratno, salah seorang petani salak pondoh di Garung Cangak, Desa Garung Lor.
"Beruntung Orang² di Garung Cangak yang memiliki Nama di pasaran, paling tidak nama Garung Cangak membawa berkah tersendiri, bukan tidak mungkin, jika pedagang yang membawa buah salak ke pasar dan mengatakan salak Garung Cangak, yach paling tidak harganya sudah dinaikan Rp.500- dari standar.
"Saya heran, padahal kami masih satu daerah dengan Garung Cangak, akan tetapi harga di kampung Saya slalu kalah bersaing, selisihnya masih Rp.500.an" tutur salah seorang Petani salak di desa Suroyudan.
Kali ini ilmu bertani salak, bagi para pembaca, yg belum mengerti tentang praktek buah salak, bagaimana sulitnya berhadapan dengan duri²nya yang tajam².....
Anda bisa menghubungi Nomer saya di: 08562571041
disini saya akan membantu anda bagaimana berpraktek salak yg benar sulit,, supaya anda lebih tau kenapa harga salak seharusnya melambung tinggi.....
Diposting oleh
Elang Abd...
1 komentar:
subhanallah
Posting Komentar