13 Jul 2010
di
7/13/2010
|
Bismillâh. Alhamdulillâh. Ku mulakan bingkisan ini dengan memanjatkan setinggi-tinggi pujian hanya untuk Allah ‘Azza wa Jalla. Seindah shalawat dan salam istimewa teruntuk Rasulullah Saw., begitu jua bagi keluarganya yang disucikan, para sahabatnya yang dimuliakan, serta muslimin-muslimah seluruhnya hingga hari yang dijanjikan.
Saudaraku, apa yang telah Allah tentukan bagimu pasti akan kau peroleh tepat pada waktunya, entah kau suka ataupun tak suka. Maka dari itu, janganlan kau serakah terhadap apa yang telah menjadi milikmu, dan tak perlu kau sesali atas apa yang bukan diberikan pada dirimu.
Apa yang tidak di sisimu, kemungkinan adalah milikmu, atau milik orang lain. Jika ia adalah milikmu, niscaya ia akan datang kepadamu dan kau pun akan dibawa kepadanya, sehingga pertemuan antara kau dan ia dapat terjadi dengan segera. Sedangkan yang bukan milikmu, maka kau akan dijauhkan darinya dan ia pun akan menjauh darimu, sehingga kau dan ia takkan pernah bertemu.
Tuhanmu berfirman:
“Dan janganlah kau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Dan karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thâhâ: 131)
Subhânallâh! Lihatlah, betapa Allah telah melarangmu dari menginginkan yang bukan hakmu. Dia telah memperingatkanmu bahwa ini adalah cobaan, yang dengannya Allah hendak menguji mereka, dan ridhamu dengan bagian yang ada padamu adalah lebih baik bagimu, lebih suci dan lebih disukai; maka jadikanlah ini sebagai jalanmu, yang melaluinya akan peroleh segala kebaikan, kegembiraan, keindahan, keridhaan, dan rahmat Tuhan. Insyâ Allâh.
“Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. Maka apakah orang yang beriman sama seperti orang yang fasik? Mereka tidaklah sama.” (QS. As-Sajdah: 17-18)
Semoga Allah berkenan menghidupkan hati ini setelah matinya, menjadikan iman dan amal shalih sebagai perhiasannya, serta menganugerahkan husnul khâtimah sebagai hadiah dan bekal perjalanan kita menuju kampung keabadian. Âmîn yâ Rabb al-‘âlamîn.
Hadânallâh wa iyyâkum ajma‘în.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
by: Ibadurrahman Al-Khalily
Saudaraku, apa yang telah Allah tentukan bagimu pasti akan kau peroleh tepat pada waktunya, entah kau suka ataupun tak suka. Maka dari itu, janganlan kau serakah terhadap apa yang telah menjadi milikmu, dan tak perlu kau sesali atas apa yang bukan diberikan pada dirimu.
Apa yang tidak di sisimu, kemungkinan adalah milikmu, atau milik orang lain. Jika ia adalah milikmu, niscaya ia akan datang kepadamu dan kau pun akan dibawa kepadanya, sehingga pertemuan antara kau dan ia dapat terjadi dengan segera. Sedangkan yang bukan milikmu, maka kau akan dijauhkan darinya dan ia pun akan menjauh darimu, sehingga kau dan ia takkan pernah bertemu.
Tuhanmu berfirman:
“Dan janganlah kau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Dan karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thâhâ: 131)
Subhânallâh! Lihatlah, betapa Allah telah melarangmu dari menginginkan yang bukan hakmu. Dia telah memperingatkanmu bahwa ini adalah cobaan, yang dengannya Allah hendak menguji mereka, dan ridhamu dengan bagian yang ada padamu adalah lebih baik bagimu, lebih suci dan lebih disukai; maka jadikanlah ini sebagai jalanmu, yang melaluinya akan peroleh segala kebaikan, kegembiraan, keindahan, keridhaan, dan rahmat Tuhan. Insyâ Allâh.
“Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. Maka apakah orang yang beriman sama seperti orang yang fasik? Mereka tidaklah sama.” (QS. As-Sajdah: 17-18)
Semoga Allah berkenan menghidupkan hati ini setelah matinya, menjadikan iman dan amal shalih sebagai perhiasannya, serta menganugerahkan husnul khâtimah sebagai hadiah dan bekal perjalanan kita menuju kampung keabadian. Âmîn yâ Rabb al-‘âlamîn.
Hadânallâh wa iyyâkum ajma‘în.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
by: Ibadurrahman Al-Khalily
Diposting oleh
Elang Abd...
0 komentar:
Posting Komentar