29 Agu 2010
di
8/29/2010
|
semilir angin malam ini,
serasa alunan symphony ditelingaku,
nadanya mendamaikan pintu batinku,
hingga membuatku ingin segera lelap ...
adakah kau disana,
merasakan hal yang sama ?
selamat tidur, adikku sayang ..
doaku untukmu ... selalu ...
gundahnya hatiku malam ini,
tersiram dengan kata yang kau lantunkan,
sejuk laksana air surgawi
seakan mengalirkan asa kembali
lelaplah dalam dekapan damai
dan kegelapan berangsur sirna,
asa datang dengan senyum,
menggapai menyapa ramah
seperti angin melantunkan ode malam
selamat tidur, doaku untukmu,
selalu .....
rintik hujan muncul sesaat
dan embun mulai turun
angin berhembus semilir
perlahan mendendangkan ode malam,
selamat tidur, doaku ada bersamamu, selalu
lelaplah ...
senandung angin
seakan mendamaikan gundah
lantunan ode malam
menghibur membuai,
akankah pelangi ada esok hari ?
selamat tidur, sobat,
lelaplah dalam damai, selalu ...
mendung menggantung
namun bintang seolah tersenyum
akankah fajar bersinar hangat esok hari ?
selamat tidur, sobatku,
jelang esok dengan asa, doa dan ikhtiar ...
hening malam seakan membuai
bintang pun enggan muncul
namun sejumput asa akan satu cita
seolah membayangi
selamat tidur, karibku, mimpi indahlah, selalu ...
kutebarkan dendang puisimu
dihatiku yang dirundung gulana jemu
terima kasih, kawan ...
lelaplah dalam mimpi indah
hingga hilang segala gundah ..
bias lampu jalan
pijar pelita
heningnya malam
seakan merangkai asa
akan esok hari
aksara beruntai kalimat penyejuk
mengucap selamat tidur, karibku,
damai sertamu ...
kubuka jendela itu
angin dingin pun menyeruak
masuk kedalam lubuk hati
yang kini terhimpit rasa sunyi
aku rindu....!!!!
kau mungkin tak tahu, bunyi dari hapeku itu menyambung hidupku untuk malam ini
Ah, hape-ku sayang,
kapankah engkau berganti rupa
jadi lebih bagus
dan mahalan
cing..pancing buah manggis, yang kepancing boleh meringis, soalnya yang mancing manis :D
kelamnya malam seakan kasat mata
bintang timur pun enggan muncul
bayang diri pun menjauh
selamat tidur karibku,
lelaplah dalam mimpi indah, selalu ...
masa lalu seakan membayang
walaupun hujan berusaha menepis tabir,
bulan separuh baya membayang suram,
selamat tidur, karibku,
jelang esok dalam damai, selalu ...
selalu matahari terbit dari ufuk timur
dan bumi tak pernah bosan
selalu siang berganti malam dan tidak bosan
aku berdoa buat kawanku
mimpi indahlah selalu ...
tak akan ada lagi penantian,
terucap doa, berharap asa akan tiba
damai seperti pelita berpijar
selamat tidur, sobat,
esok akan lebih baik dalam berkah-Nya ...
ketika hujan kembali turun,
sepenggal doa terucap,
berharap esok kan lebih baik,
sukma tenang dalam naungan-Nya,
selamat tidur, karibku,
doa tulusku untuk bahagiamu ...
hening malam seakan membuai,
tembang malam telah usai,
hujan menepis bayang,
membuka pintu cakrawala baru,
selamat tidur karibku,
damai dan lelaplah dalam mimpi ...
kukirimkan rasa rindu dan doa
dalam rintiknya butiran hujan
malam ini,
lelaplah dalam buaian, adikku ...
hujan yang turun mewarnai suasana hati
mendung esok pagi cerminan rindu diri
tapi tetap akan kucari pelangi agar damai menyertai
tidurlah dalam buaian alunan doaku
lengang sepi dalam langkah hidup
ucap doa dalam asa
membuah senyum
menghalau hampa hati
selamat tidur, karibku
tegar dan tawakal dalam
menjalani hidup, doaku ...
serasa alunan symphony ditelingaku,
nadanya mendamaikan pintu batinku,
hingga membuatku ingin segera lelap ...
adakah kau disana,
merasakan hal yang sama ?
selamat tidur, adikku sayang ..
doaku untukmu ... selalu ...
gundahnya hatiku malam ini,
tersiram dengan kata yang kau lantunkan,
sejuk laksana air surgawi
seakan mengalirkan asa kembali
lelaplah dalam dekapan damai
dan kegelapan berangsur sirna,
asa datang dengan senyum,
menggapai menyapa ramah
seperti angin melantunkan ode malam
selamat tidur, doaku untukmu,
selalu .....
rintik hujan muncul sesaat
dan embun mulai turun
angin berhembus semilir
perlahan mendendangkan ode malam,
selamat tidur, doaku ada bersamamu, selalu
lelaplah ...
senandung angin
seakan mendamaikan gundah
lantunan ode malam
menghibur membuai,
akankah pelangi ada esok hari ?
selamat tidur, sobat,
lelaplah dalam damai, selalu ...
mendung menggantung
namun bintang seolah tersenyum
akankah fajar bersinar hangat esok hari ?
selamat tidur, sobatku,
jelang esok dengan asa, doa dan ikhtiar ...
hening malam seakan membuai
bintang pun enggan muncul
namun sejumput asa akan satu cita
seolah membayangi
selamat tidur, karibku, mimpi indahlah, selalu ...
kutebarkan dendang puisimu
dihatiku yang dirundung gulana jemu
terima kasih, kawan ...
lelaplah dalam mimpi indah
hingga hilang segala gundah ..
bias lampu jalan
pijar pelita
heningnya malam
seakan merangkai asa
akan esok hari
aksara beruntai kalimat penyejuk
mengucap selamat tidur, karibku,
damai sertamu ...
kubuka jendela itu
angin dingin pun menyeruak
masuk kedalam lubuk hati
yang kini terhimpit rasa sunyi
aku rindu....!!!!
kau mungkin tak tahu, bunyi dari hapeku itu menyambung hidupku untuk malam ini
Ah, hape-ku sayang,
kapankah engkau berganti rupa
jadi lebih bagus
dan mahalan
cing..pancing buah manggis, yang kepancing boleh meringis, soalnya yang mancing manis :D
kelamnya malam seakan kasat mata
bintang timur pun enggan muncul
bayang diri pun menjauh
selamat tidur karibku,
lelaplah dalam mimpi indah, selalu ...
masa lalu seakan membayang
walaupun hujan berusaha menepis tabir,
bulan separuh baya membayang suram,
selamat tidur, karibku,
jelang esok dalam damai, selalu ...
selalu matahari terbit dari ufuk timur
dan bumi tak pernah bosan
selalu siang berganti malam dan tidak bosan
aku berdoa buat kawanku
mimpi indahlah selalu ...
tak akan ada lagi penantian,
terucap doa, berharap asa akan tiba
damai seperti pelita berpijar
selamat tidur, sobat,
esok akan lebih baik dalam berkah-Nya ...
ketika hujan kembali turun,
sepenggal doa terucap,
berharap esok kan lebih baik,
sukma tenang dalam naungan-Nya,
selamat tidur, karibku,
doa tulusku untuk bahagiamu ...
hening malam seakan membuai,
tembang malam telah usai,
hujan menepis bayang,
membuka pintu cakrawala baru,
selamat tidur karibku,
damai dan lelaplah dalam mimpi ...
kukirimkan rasa rindu dan doa
dalam rintiknya butiran hujan
malam ini,
lelaplah dalam buaian, adikku ...
hujan yang turun mewarnai suasana hati
mendung esok pagi cerminan rindu diri
tapi tetap akan kucari pelangi agar damai menyertai
tidurlah dalam buaian alunan doaku
lengang sepi dalam langkah hidup
ucap doa dalam asa
membuah senyum
menghalau hampa hati
selamat tidur, karibku
tegar dan tawakal dalam
menjalani hidup, doaku ...
Diposting oleh
Elang Abd...
0 komentar:
Posting Komentar